Potensi Investasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikenal sebagai wilayah maritim dan kepulauan di wilayah Sumatra dengan  letak geografis 1040 50’-1090 30’ BT dan 000 50’-040 10’ LS memiliki potensi sumberdaya perikanan tangkap, perikanan budidaya dan hasil pengolahan berlimpah.

Pembangunan sektor perikanan merupakan sumber prioritas pemerintah Provinsi Kep.Babel diharapkan mampu memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah dan penyerapan tenaga kerja serta pembangunan wilayah secara berkelanjutan menyeluruh khusus Bangka Belitung.

Provinsi Kep.Babel menurut letak sebagai berikut, luas wilayah 81.582 km2, luas daratan 16.281 km2, perairan laut 65.301 km2, panjang garis pantai 1.200 km2, jumlah kolong 887 buah, luas kolong1.712 ha, jumlah pulau 950 pulau, dan jumlah pulau bernama 470 buah.

Program Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2012-2017 sebagai berikut :

  1. Dukungan Manajemen dan teknis Kelautan dan Perikanan.
  2. Pengembangan Perikanan Tangkap.
  3. Pengembangan Perikanan Budidaya.
  4. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran.
  5. Produk Hasil Kelauatan dan Perikanan.
  6. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Laut.
  7. Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Serta Sumber Daya Perikanan.

Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov.Kep.Babel yakni “Mewujudkan Kedaulatan Dalam Menggelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Secara Berkelanjutan berbasis Ekonomi Kerakyatan”, sedangkan Misi DKP Pemprov.Kep.Babel yakni :

1.Mewujudkan Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankansumberdaya kelautan dan perikanan dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Provinsi Kepulauan.

2. Mewujudakan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

3. Mewujudkan kualitas hidup masyarakat kelautan dan perikanan yang tinggi, maju dan sejahtera serta berkepribadian  dalam kebudayaan berbasis ekonomi kerakayatan.

Perairan laut Kepulauan Bangka Belitungmemilikipotensi sumberdaya kelautan yang beraneka ragam hasil laut, tambak, kolam, keramba dan jaring apung dengan jumlah dan nilai produksi yang besar.

Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang dimiliki Provinsi kepulauan Bangka Belitung sebagai berikut :

1.Perikanan Tangkap, luas areal perairan teritorial 65.301km2 dengan potensi produksi 282.100 ton, potensi produksi perairan ZEE  217.400 ton.

2.Perikanan Budidaya, luas areal budidaya air laut 120.000 ha  dengan potensi produksi 1.216.000 ton/tahun, luas areal budidaya air payau 250.000 ha dengan potensi produksi 100.000 ton/tahun, dan luas areal budidaya air tawar 1.602 ha dengan potensi produksi 16.000ton/tahun.

Jumlah produksi perikanan Budidaya 7 kabupatenn/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai berikut : Kota Pangkalpinang, (tahun 2012) 1.199,50 ton, (tahun 2013) 920,76 ton, (tahun 2014) 1.037,62 ton, Kabupaten Bangka (tahun 2012) 296,36 ton, (tahun 2013) 256,92 ton, (tahun 2014)  434,15 ton, Kabupaten Bangka Barat (tahun 2012) 714,27 ton, (tahun 2013) 732,60 ton, (tahun 2014) 749,07 ton, Kabupaten Bangka Tengah (tahun 2012) 610,38 ton, (tahun 2013) 341,78 ton, (tahun 2014) 1.159,97 ton, Kabupaten Bangka Selatan (tahun 2012) 4.449,59 ton, (tahun 2013) 475,36 ton, (tahun 2014) 635,12 ton, Kabupaten Belitung (tahun 2012) 736,59, (tahun 2013) 114,50 ton, (tahun 2014) 95,80 ton, Kabupaten Belitung Timur (tahun 2012) 100,49 ton, (tahun 2013) 97,16 ton, (tahun 2014) 86,89 ton.

Sedangkan Nilai dan jumlah Produksi Perikanan Tangkap Bangka Belitung dari 7 kabupaten/Kota secara akumulasi  sebagai berikut : jumlah produksi perikanan tangkap (tahun 2011), 192.473,20 ton dengan nilai produksi Rp.3.258.524.232.820,-,(tahun 2012) 202.565,20 ton dengan nilai produksi Rp.3.526.810.456.800,-,  (tahun 2013)   199.241,40 ton dengan nilai produksi Rp. 3.811.820.757.300,-, (tahun 2014) 203.284,4 ton dengan nilai produksi Rp.4.478.197.305.400,-.

Sementara rincian jumlah produksi dan nilai produksi Hasil Pengolahan dari 7 kabupaten /Kota Bangka Belitung pada tahun 2014 sebagai berikut, Kabupaten Bangka 236.421 kg dengan nilai produksi Rp.3.706.028.720,-, Kabupaten Belitung 4.573.599 kg dengan nilai produksi  Rp.4.861.333.983,-, Kabupaten Bangka Barat 175.254 kg dengan nilai produksi Rp.1.779.945.438,-, Kabupaten Bangka Tengah 1.540.931 kg dengan nilai produksi Rp. 8.057.865.536,-, Kabupaten Bangka Selatan 15.128.474 kg dengan nilai produksi Rp.8.916. 208.676,-, kabupaten Belitung Timur 362.058 kg dengan nilai produksi Rp.1.093.278.618,-, Kota Pangkalpinang 48.648 kg dengan nilai produksi Rp.1.750.237.416,-.

Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan Unit Pengolah Pemasaran Hasil Perikanan tahun 2014 untuk disetiap Kabupaten/Kota di Bangka Belitung sebagai berikut, Kabupaten Bangka memiliki 238 UPI (unit pemasaran 544), Kabupaten Belitung memiliki 230 UPI ( 316 Unit Pemasaran), Kota Pangkalpinang memiliki 285 UPI (624 unit Pemasaran), Kabupaten Bangka Barat memiliki 403 UPI ( 376 Unit Pemasaran), Kabupaten  bangka Tengah memiliki 159 UPI (185 Unit Pemasaran), Kabupaten Bangka Selatan memiliki 367 UPI (279 Unit Pemsaran), Kabupaten Belitung Timur memiliki 175 UPI (200 Unit Pemasaran).

Jumlah produksi  tertinggi perikanan Budidaya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari tahun 2011-2014 untuk budidaya laut 13.132,17 ton, budidaya tambak 3.084,99 ton, budidaya kolam 7.008,24 ton, budidaya keramba 6,10 ton, dan budidaya jaring apung 10,11 ton.

sebagai angkah awal dari DKP pemprov.Kep.Babel, setiap usaha perorangan di bina dan di arahkan untuk membentuk kelompok kecil untuk kemudian membentuk kelompok besar. Dari kelompok masyarakat (Poklahsar) ataupun kelompok nelayan (Pokdan) yang telah memenuhi syarat sesuai kriteria mendapatkan bantuan barang secara gratis dari pemerintah pusat untuk menopang dan mengangkat usaha menengah mikro kecil (UMKM)  menjadi usaha yang mempu mandiri.

Dari segi sarana dan prasarana di Babel, jalur pelabuhan  laut memiliki akses hingga ke luar negeri Singapur dan Malaysia.Demikian juga dengan transportasi jalur udara langsung menuju Pulau Batam yang berbatasan dengan negara Singapur.Termasuk keamanan dan kenyamanan lingkungan berinvestasi, daerah Babel memiliki tingkat netralitas yang tinggi sehingga tidak terlalu berpengaruh langsung jika keadaan ekonomi nasional sedang terjadi penurunan.

Berdasarkan data dan statistik perikanan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki variasi hasil perikanan yang bervariasi  sehingga mampu menjadi daerah  exportir hasil kelautan dan membuka wirausaha berkelanjutan yang memberikan  income terhadap daerah serta mampu menyerap peluang tenaga kerja.(js)

Penulis: 
jeffrin PHM Siregar
Sumber: 
DKP Pemprov.Kep.Babel (js)
Tags: 
P2HP(Investasi)