Simpang Teritip -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengkampanyekan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Kamis (19/5/2022).
Kepala DKP Provinsi Babel, Agus Suryadi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan dengan harapan meningkatkan daya tahan tubuh.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menekan angka stunting di Wilayah Bangka Barat khususnya di Kecamatan Simpang Teritip.
"Prevalensi Stunting Kecamatan Simpang Teritip tahun 2020 yakni balita 27,3 persen atau 606 balita dari 2220 balita diukur. Baduta (bayi dua tahun) 22,5 persen atau 209 dari 928 baduta diukur. Di tahun 2021 balita 23,0 persen 516 balita dari 2.238 balita diukur, Baduta 18,3% 167 baduta dari 911 baduta diukur," kata Agus.
Kegiatan dihadiri 90 orang ibu-ibu Kecamatan Simpang Teritip, peserta yang hadir yang terdiri dari 13 orang ibu yang memiliki Balita, 30 orang ibu hamil, 18 orang ibu menyusui, 18 orang remaja dan 11 orang calon pengantin dengan diberi materi oleh narasumber Gubernur Babel yang diwakili Eko Kurniawan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Sementara pada kesempatan ini, Wakil Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Soen'an Hadi Purnomo mengkampanyekan tentang keutamaan makan ikan sebagai penyediaan gizi keluarga.
"Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal dan baik terhadap keluarga," kata Soen'an.
Menurut Soen'an, untuk meningkatkan konsumsi ikan di Provinsi Babel, maka membudayakan makan ikan di masyarakat terutama kalangan generasi muda adalah suatu keharusan.
Melalui Safari Gemarikan ini diharapkan tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan yang aman, sehat, dan halal dengan melibatkan seluruh elemen bangsa.
Dia menambahkan, Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) merekomendasikan angka kecukupan gizi perkapita perhari adalah 57 gram protein perkapita perhari yang harus dipenuhi. Untuk mencapai hal itu, maka ikan sebagai salah satu sumber protein yang murah dibandingkan dengan daging dengan segenap keunggulannya haruslah menjadi hidangan prioritas mulai sekarang.
"Ikan dapat diolah menjadi menu hidangan yang menarik melalui diversifikasi olahan seperti tingginya prevalensi stunting di Kecamatan Simpang Teritip yang notabene merupakan wilayah potensial produksi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Fazar Supriadi Kepala BKKBN Provinsi Babel, Heru Warsito Asisten II Kabupaten Bangka Barat, Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten Bangka Barat, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), Camat, Kades serta Kepala Puskesmas Simpang Teritip, kegiatan ditutup dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan serta paket Gemarikan. (Humas DKP Reni Pebrianti)