Bogor (28/09), Kementerian Kelautan dan Perikanan RI gelar Rapat Kerja Teknis Perencanaan Program dan Anggaran Tahun 2016, Senin (28/09) di IPB Convention Center, Bogor. Acara di buka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja yang mewakiili Menteri Kelautan dan Perikanan. Rakernis ini dihadiri pula oleh Pejabat Eselon I dan II lingkup KKP. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Babel Ir. Sarjulianto, Dipl. SE turut hadir dalam acara tersebut, didampingi oleh Kabid Bina Usaha dan Pemasaran, Kasubbag Perencanaan dan Tim penyusun anggaran (operator RKAKL) dari subbag perencanaan. Dalam sambutannya Sekjen KKP, Sjarief Widjaja mengungkapkan bahwa anggaran keseluruhan KKP RI tahun 2016 sebesar 15,8 Trilyun.
"Sesuai arahan Bu Menteri anggaran sebesar 15.8 T, 67% dari anggaran tersebut harus mengalir ke nelayan, pembudidaya dan semua stakeholder Kelautan dan Perikanan" jelas Sjarief. "Anggaran tersebut harus mengucur dalam bentuk kapal, sarana prasarana untuk para pembudidaya dan sarana untuk para petambak garam" tegas Sjarief lebih lanjut. Dibawah kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti Kementerian Kelautan dan Perikanan Ri menggariskan kebijakannya ke dalam 3 Pilar yaitu Kedaulatan (Sovereignity) menjadi pilar pertama yang harus ditegakkan. Pilar yang kedua adalah Keberlanjutan (Sustainability), artinya semua program dan kegiatan yang dilakukan harus dapat diukur dan berlanjut. "Jangan sampai prasarana fisik yang sudah dibangun menjadi monumen, karena tidak digunakan" lanjut Sekjen KKP. Pilar yang ketiga adalah Kemakmuran (Prosperity) artinya kebijakan dan program KKP harus mampu memberikan kesejahteraan kepada nelayan, pembudidaya dan masyarakat kelautan dan perikanan. Diakhir sambutannya Sekjen KKP kembali menegaskan bahwa semua anggaran, program dan kegiatan harus berorientasi pada hasil (outcome oriented).