Jebus, Bangka Barat - Kondisi Pantai Membang Kabupaten Bangka Barat yang belum memiliki dermaga jetty dikeluhkan nelayan setempat. Pasalnya nelayan kesulitan untuk menambatkan perahu sehingga harus melarikan perahu mereka masuk ke muara sungai Buluh untuk ditambatkan ketika laut dalam keadaan pasang.
Ketua KUB Nelayan, Membang Jaya Zulfan menuturkan bila laut sedang pasang dan gelombang tinggi pihaknya terpaksa menambat perahu di muara sungai buluh. "Gelombang disini kencang sekali jadi kami harus menambatkan perahu di muara sungai Itupun kalau mau keluar masuk harus memperhatikan pasang surut," jelas Zulfan, Kamis (20/09/2018) dihadapan Gubernur Babel.
Untuk itu pihaknya berharap pemerintah bisa membuat dermaga jetty atau pemecah gelombang untuk memudahkan aktivitas nelayan setempat.
"Kalau bisa dibangun dermaga atau pemecah gelombang sehingga kami tak perlu masuk ke muara untuk sekedar nambat perahu kami, "imbuhnya.
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dihadapan nelayan menjelaskan bahwa aspirasi nelayan akan ditampung namun untuk pelaksanaannya membutuhkan proses. "Akan diinventaris namun pelaksanaannya mungkin di tahun 2019 atau 2020 dan akan dikaji lebih lanjut," tegas Erzaldi.
"Dan jangan merajuk kalau belum bisa direalisasikan sekarang," ujar Gubernur yang disambut tawa nelayan.
Selain pemecah gelombang, Zulfan juga berharap pemerintah membantu nelayan untuk memberikan alat tangkap. " Alat tangkap yang kami miliki sangat terbatas, bila memungkinkan kiranya bisa dibantu untuk kami diberi alat tangkap seperti jaring tenggiri," tambah Zulfan.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Babel, Dasminto mengimbau kepada Kelompok Nelayan untuk segera membentuk koperasi berbadan hukum. "Syarat penerima bantuan, KUB nelayan harus tergabung dalam koperasi yang berbadan hukum, untuk itu segera diurus badan hukumnya kalau sudah silakan diajukan proposalnya melalui Dinas Perikanan Kabupaten," imbuh Dasminto.