Mancing untuk Olahraga Sekaligus Refreshing

PANGKALPINANG—Alunan gelombang laut, hembusan angin, dan deru mesin kapal kian membuat mereka semangat. Apalagi satu persatu ikan mulai memakan umpan. Termasuk ikan talang atau queenfish. Lelah dan rasa mual akibat goyangan arus laut terbayarkan sudah.
Mereka adalah tim mancing mania dari Biro Hukum Pemprov Babel yang dipimpin Andi Namandang. Pada Minggu (30/10/2022) itu mereka memancing di kawasan parairan laut Sadai Bangka Selatan.
Menurut Andi, mereka memancing sebagai olahraga sekaligus refreshing di hari libur. “Mancing ini merupakan hobi yang digemari berbagai kalangan, termasuk ASN. Setelah capek bekerja maka pada hari libur kita manfaatkan untuk memancing sebagai olahraga sekaligus refreshing,” ujar Andi.
Untuk biaya sewa perahu termasuk BBM dan konsumsi selama di laut mereka patungan semampunya. “Kebetulan kita sudah punya kawan yang memiliki kapal sehingga biasa kita gunakan untuk memancing bersama teman-teman,” imbuh Andi yang memang dikenal memiliki hobi memancing sejak lama ini.
Dikatakan Andi, biasanya jika memancing mereka menggunakan berbagai teknik memancing. Seperti teknik sport fishing (jigging, casting, dan popping) dan tradisional fishing (handline/dasaran dan alir).
Selain itu kata Andi yang harus diperhatikan adalah kondisi cuaca. “Biasanya sebelum berangkat kita mempelajari prakiraan cuaca dari berbagai sumber termasuk dari BMKG. Hal ini tentunya untuk menjaga keselamatan kita juga,” tukas Andi.
Lebih jauh dipaparkan Andi, perairan atau laut Pulau Bangka selama ini dikenal sebagai surga bagi para pemancing. Berbagai jenis ikan laut banyak terdapat di sini.
Namun kata Andi, para pemacing biasanya sering mengincar ikan dari keluarga trevalley seperi giant trevalley (caranx ignobilis) atau lebih dikenal dengan sebutan mamong atau kuwe gerong, rainbow trevalley (gnathanodon specious) yang biasa disebut masyarakat lokal dengan nama menggali, dan tenggiri (scomberomorus). 
Uniknya, selain untuk dibawa pulang ke rumah, hasil mancing ini biasanya dibawa mereka ke kantor. Saat istirahat siang mereka akan bersama-sama memasak dan menikmati  ikan hasil tangkapan tersebut. “Biasanya sering dimasak lempah kuning karena disukai teman-teman. Tentu ini untuk meningkatkan kebersamaan kita juga di kantor,”  pungkas Andi. (Irwanto)

Sumber: 
Humas
Penulis: 
Irwanto
Fotografer: 
Irwanto
Editor: 
Mutiah Sahiddin
Tags: 
mancing