Pangkalpinang, UPTD Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil (LPPMHP) kembali melakukan sidak untuk melakukan pegujian produk perikanan. Rangkaian sidak diselenggarakan mulai tanggal 12 hingga 22 Desember 2017.
Kepala LPPMHP, Nopizar Dwi Purnama mengungkapkan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/12/2017), menjelang akhir tahun dan natal serta libur panjang biasanya permintaan terhadap komoditas perikanan akan meningkat. Selain itu kondisi cuaca ekstrem di bulan desember ini mengakibatkan pasokan ikan juga menurun akibat para nelayan yang tidak melaut. " Menyikapi hal tersebut Kami dari LPPMHP melakukan uji sampel di tujuh kabupaten dan kota sebagai upaya preventif dan dalam rangka menjamin keamanan bahan pangan ikan aman serta layak untuk dikonsumsi masyarakat" Jelas Nopizar.
"Sasaran yang dituju dari monev ini adalah produk hasil perikanan yang dijual di pasar-pasar, TPI/Pelabuhan Perikanan dan juga unit pengolahan ikan atau penjual produk hasil perikanan untuk diuji keamanan pangannya apakah mengandung bahan kimia atau mikrobiologi berbahaya bagi kesehatan " Ungkap Nopizar.
Ia menambahkan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pangan Aman dan Halal pasal 27 ayat 3 menyebutkan bahwa untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pangan aman dan halal dibentuk Tim Terpadu dan tupoksi UPTD LPPMHP sebagai UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan melaksanakan kewenangan di Bidang pengujian mutu produk kelautan dan perikanan.
"Saat ini sampel yang sudah ada sedang di teliti lebih lanjut dan hasil akan kami rilis kembali pada 27 Desember nanti." Tutup Nopizar
Adapun rangkaian Uji Sampel Produk Perikanan dilaksanakan di:
1.Kab. Bangka Tengah (12 Desember 2017)
2.Kab. Bangka Selatan (13 Desember 2017)
3.Kab. Belitung (12 s/d 14 Desember 2017)
4.Kab. Belitung Timur (12 s/d 14 Desember 2017)
5.Kab. Bangka Barat (18 Desember 2017)
6.Kab. Bangka (19 Desember 2017)
7.Kota Pangkalpinang (21 Desember 2017)
