Strategi Wisata Bahari di Babel

Koba-Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Babel sebagai provinsi kepulauan dengan luas kemaritiman  80% merupakan wilayah laut memiliki potensi hasil laut yang berlimpah baik dari hulu hingga hilir, DKP Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam hal ini merumuskan dan menggali potensi yang terdapat di perairan wilayah Babel, teknik dan strategi untuk menjadikan kemaritiman menjadi Wisata Bahari sangat diperlukan terlebih di wilayah Babel.

Hadir dalam acara tersebut dari 7 kabupaten/Kota di Bangka Belitung hadir dalam merumuskan strategi wisata bahari tersebut, Kadis DKP Babel, Sarjulianto, Kabid pengawasan dan pesisir, kristialitzar, dan hadir dari  Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, beserta unsur undangan Disbudpar Babel, Bappeda Babel, mahasiswa Universitas Bangka Belitung, dan dari Yayasan peduli Lingkungan.

Menurut Kadis  DKP Babel, Sarjulianto wisata bahari ditujukan untuk mewujudkan pembangunan perikanan dan kelautan yang mampu menjaga wilayah kedaulatan, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebgai provinsi kepulauan, yang mampu mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, serta mampu mewujudkan kualitas hidup masyarakat kelautan dan perikanan yang tinggi, maju dan sejahtera serta berkepribadian dalam kebudayaan berbasis ekonomi kerakyatan.

Wisata bahari berlokasi di wilayah Bangka Belitung meliputi pesisir dan pulau-pulau kecil meliputi daerah peralihan antara ekosistem darat dan ekosistem laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut, baik ke arah darat mencakup wilayah administrasi kecamatan dan ke arah laut sejauh 12 (dua belas) mil laut di ukur dari garis pantai, ungkap Sarjulianto.

Sumber: 
humas DKP(js)
Penulis: 
Jeffrin PHM Siregar
Fotografer: 
Mudtia Sahiddin
Editor: 
Sentosa Lumbantoruan
Tags: 
Kelautan dan Pengawasan