Pangkalpinang, DKP Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Sosialisasi pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil untuk wisata bahari berlokasi di Hotel Bangka City, rabu 12 Agustus 2015.
Hadir di acara tersebut kepala dinas DKP Pemprov.Kep.Babel, Sarjulianto, Kadis kebudayaan dan pariwisata, K.A.Tajuddin, Kementrian Kelautan dan Perikanan, serta perwakilan beberapa unsur kabupaten/Kota pemerintah Provinsi Kepulauan Babel.
Kadis DKP menyatakan bahwa 80% wilayah provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari perairan, dengan demikian sebenarnya terdapat banyak potensi bahari yang terpendam dan belum tergali secara maksimal, termasuk sumber daya alam kekayaan hayati di perairan dan pesisir dari hulu hingga hilir, baik dari segi kualitas dan kuantitas termasuk hasil BMKT ( barang muatan kapal tenggelam).
Kekayaan potensi alam di wilayah Bangka Belitung termasuk ekosistem pesisir dan wisata bahari dan wisata laut dimiliki oleh setiap Kabupaten/Kota di Babel, karena nomenklatur Babel sebagai provinsi kepulauan peringkat 8 dari seluruh Indonesia dan untuk mengarah dan mencapai wisata bahari maka diperlukan koordinasi dari berbagai instansi stakeholder terkait seperti dinas pertambangan, dinas PU,dinas perhubungan, Polairud, Polda, TNI AL, Kamla, Bea cukai, Bappeda, papar Sarjulianto.
Meski demikian disinilah kita memilah dan menganalisis masalah atau kendala yang dihadapi dalam menggali dan mempromosikan potensi wisata kemaritiman, potensi wisata bahari, potensi wisata laut dan pesisir, ungkap Kadis DKP Pemprov Babel.
Kadis Pariwisata Tajuddin menyatakan pula bahwa sasaran dan tujuna dari pengembangan wisata masyarakat pesisir dan laut untuk meningkatkan kesejahteraan mssyarakat itu sendiri khusus nya pesisir masyarakat Babel,.
Meski berat dan menemui kendala dari mindset masyarakat pesisir yang belum memiliki orientasi kepada pariwisata (kecuali Belitung), akan tetapi pemerintah daerah beserta unsur perangkat daerah berupaya memaksimalkan dan mengupayakan menggali potensi wisata bahari yang ada di wilayah Babel, jelas Kadis Pariwisata.
Dampak lain yang akan dirasakan oleha msayarakat pesisir dari wisata bahari sebenarnya adalah akan muncul wisata kuliner, wisata oleh-Oleh, wisata laut, dan wisata pantai, dengan demikian inilah fungsi aparatur negara memfasilitasi dan melengkapi unsur sarana dan prasarana untuk menunjang progam pembangunan daerah sebagai mana visi dan misi Pemda Babel, tegas Tajuddin menutup.(js)