Bangka Tengah - Seiring dengan kebijakan dan Program Pemerintah yang saat ini sedang gencar-gencarnya mengembangkan dan menggali potensi maritim dan kepulauan Indonesia, Universitas Bangka Belitung bekerja sama dengan Universitas Diponegoro menggelar seminar internasional dengan Prosiding Terindeks Scopus. Konferensi ini diselenggarakan oleh UBB yg didukung oleh Polman Babel akan melakukan 3 (tiga) seminar sekaligus yaitu International Conference on Maritime and Archipelago (ICoMA), International Conference of Vocational Studies on Applied Research (ICoVAR) dan International Conference of Vocational Studies on Social Sciences (ICoVOSS).
Seminar ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari yakni mulai hari ini, Kamis 13 - 15 September 2018 di Hotel Soll Marina, Pangkalanbaru, Bangka Tengah. Dalam sambutannya, Rektor UBB, Dr. Ir. Muh. Yusuf MSi mengatakan Universitas UBB memiliki cita cita yang besar uuntuk menjadi yang paling unggul diantara universitas lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami mempercepat banyak hal dan salah satunya adalah memperbaiki indeks dan jumlah publikasi, ujarnya
" Melalui seminar internasional ini merupakan kesempatan kami untuk mencapai tujuan tersebut, akan tetapi kami sadari bahwa kapasitas kami masih terbatas dan itulah dalam penyelenggaraan seminar internasional ini mengapa kami bergabung dengan universitas lainnya, yaitu Undip dan Polman Babel. Sebagai universitas yang baru, kami percaya bahwa kami mampu bersaing dengan universitas lainnya. Dan alhamdulillah, banyak stakeholder yang mendukung kami", lanjutnya penuh semangat. Pada kesempatan yang sama Gubernur Bangka Belitung menjelaskan kepada tamu undangan internasional yang hadir bahwa Bangka Belitung mempunyai 450 pulau, dimana 50 diantaranya sudah berpenghuni, sisanya merupakan pulau yang belum berpenghuni. Dan Bangka Belitung juga memiliki 7 pelabuhan, yaitu 2 pelabuhan terletak di Belitung, sedangkan 5 lainnya berada di pulau bangka. selain itu Babel memiliki 2 buah Geopark yang masing-masing berada di Bangka dan Belitung. "Laut kami juga lebih dalam bila dibandingkan dengan beberapa bagian pulau-pulau yang ada di Sumatera, jadi saya rasa bahwa Bangka Belitung memiliki potensi untuk menjadi sebuah pelabuhan internasional alternatif", imbuhnya.
Hadir sebagai pembicara utama dalam tiga seminar bergengsi itu para pakar dan akademisi dari berbagai negara. Mereka adalah DR. H Erzaldi Rosman Djohan MM (Gubernur Bangka Belitung), Prof Hideaki Kasai (Akasi National College of Technology, Jepang), Prof Datuk Dr Zainal Kling (Universiti Malaya, Malaysia) dan Seiji Fujiwara (nasional Institute of Technology Akashi Japan) Para peserta yang hadir dalam seminar ini berjumlah 96 orang, di antaranya berasal dari Malaysia , Universitas Indonesia, Undip, Universitas Brawijaya-Malang, Universitas Negeri Solo, Universitas Airlangga-Surabaya dan Universitas Bina Nusantara, Jakarta.